REMBULAN DARAH
malam sunyi...
bulan merah darah menampakkan kengeriannya
dingin yang menyengat...
aku menggertakkan gigi
menyambut datangnya dewa kejam
derai tangis membasahi
membuat hasrat ingin bunuh diri
yang lama kembali...
hanya menunggu tanpa pasti
sambil membayangkan wajah putri nasib
dan berharap...
beraniku lulus uji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar